Bagaimana Mendapatkan Uang Puluhan Juta dari Lomba Blog

lomba blog dan kontes seo

Mengikuti lomba blog merupakan kegiatan yang menyenangkan. Selain karena faktor hadiah, mengikuti kontes blog dapat menjadi ajang menjajal kemampuan menulis para blogger. Bagi mereka, itu semacam iseng-iseng berhadiah.

Tulisan ini saya publikasikan menjelang peringatan Hari Blogger Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Oktober setiap tahunnya. Ini bukan bentuk pamer, melainkan demi memotivasi kawan-kawan semua agar terus merawat blog, sebagai medium menulis dan merawat ingatan. Ya, menulis merupakan terapi jitu merawat ingatan.

Saya akan berbagi pengalaman bagaimana saya mendapatkan uang puluhan juta dari mengikuti lomba blog. Ini tidak saya maksudkan untuk gagah-gagahan, melainkan sebagai pengingat agar para blogger tidak membiarkan blognya berjelabah terlalu lama. Soalnya, ngeblog itu merupakan kegiatan yang sangat asik dan mengenyangkan menyenangkan.

Mengikuti lomba blog menjadi salah satu alternatif cara menghasilkan uang dari internet. Banyak perusahaan dan platform menggelar blog competition atau kontes blog demi membangun dan memperkuat brand mereka. Mereka pun mengajak para blogger meramaikan lomba dengan hadiah menggiurkan, selain via article placement atau artikel berbayar.

Lomba blog atau blog competition meruapakan salah satu cara menghasilkan uang dari internet. Jumlah hadiah dari kontes blog itu cukup besar dan tentu saja menggiurkan. Misalnya, ada kontes blog yang hadiah utama-nya berupa sebuah mobil, sepeda motor, atau seperangkat alat elektronik. Hadiah dalam bentuk smartphone itu sudah biasa bagi penulis blog.

Umumnya, hadiah dari sebuah lomba menulis blog itu berupa uang tunai, voucher atau traveling ke sebuah tempat/negara. Saya sendiri pernah mendapatkan hadiah berupa gadget, printer, jam tangan dan tumbler. Sementara jumlah uang yang saya hasilkan dari kontes blog itu sepanjang yang saya ingat itu termasuk lumayan untuk seorang blogger amatiran seperti saya.

Baca juga: Cara Mendapatkan Uang dari Menulis Opini di Medium

Lomba blog SEO

Sebagai seorang blogger, saya awalnya mengikuti lomba blog SEO dengan sangat buruk. Lomba blog SEO pertama yang saya ikuti adalah kontes dengan kata kunci pencarian “Stop Dreaming Start Action” yang diselenggarakan oleh seorang blogger. Saya mengikuti lomba itu seperti seorang tentara yang maju ke medan perang tanpa membawa senjata. Ya, pengetahuan saya tentang SEO tidak ada sama sekali alias nol.

Bahkan saya tidak tahu apa itu SEO dan bagaimana cara mesin pencari bekerja. Maklum saja, saya hanya bikin blog sekadar untuk menyimpan tulisan. Apa yang saya lakukan? Saya menyisipkan kata kunci yang dilombakan di setiap paragraf, teknik yang hari ini dikenal dengan stuffing keyword. Mengingat itu, saya sering tertawa sendiri.

Jangan tanya nasib blog saya (saat itu masih menggunakan blog gratisan) di mesin pencari, karena ia tenggelam di dasar dan sama sekali tidak muncul di search engine result pages (SERP). Setelah gagal dalam lomba blog SEO itu, apakah saya lantas menyerah? Tidak. Saya masih berani mencoba peruntungan dalam kontes SEO dengan kata kunci Iklan Internet Murah Efektif Berkualitas Indonesia dan Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang. Di kedua lomba tersebut, saya juga gagal.

Sebagai seorang pembelajar, saya banyak mengambil hikmah dari kegagalan tersebut. Kegagalan itu tidak lantas membuat saya menyerah. Bagi saya, kalah dalam kontes blog itu tidak berarti dunia sudah runtuh. Malah, itu memberi stimulus bagi saya untuk terus belajar dan serius memperdalam pengetahuan tentang SEO. Dalam hal ini, ada beberapa orang yang berjasa memberi saya pemahaman tentang SEO, di antaranya Maymoen Doank, Fadli Idris, Pozan Matang dan Safrizal serta beberapa nama yang tidak akan senang jika saya tulis di sini.

Sebagai informasi, pemenang dalam lomba blog SEO itu dihitung berdasarkan rangking dan posisi blog di mesin pencari Google. Jadi, panitia dan juri hanya bertindak sebagai tenaga administrasi yang memastikan bahwa peserta mengikuti dan mematuhi persyaratan dari lomba. Mereka tidak berwenang menentukan pemenang. Pemenangnya murni berdasarkan rangking blog di Google berdasarkan kata kunci yang dilombakan.

Baca juga: Google Opinion Rewards, Aplikasi Penghasil Dollar dari Google

Lomba review di blog

Saya sering bilang pada teman saya yang juga seorang blogger dan rajin ikut lomba seperti saya, bahwa saya mengikuti lomba blog review sama sekali bukan untuk menang, melainkan untuk meramaikan kontes saja. Soalnya, saya tidak yakin bisa menang. Karena itu, saya menargetkan kata kunci dari tema yang dilombakan. Minimal ada trafik yang mengarah ke blog saya. Iseng-iseng berhadiah namanya.

Pun begitu, meski tidak semujur mengikuti lomba SEO, blog saya pernah jadi juara meski bukan juara satu. Misalnya, blog saya pernah menjadi juara 2 untuk kategori artikel dengan jumlah pembaca terbanyak (maklum, saya targetkan kata kunci lomba).

Dibandingkan dengan lomba SEO, jumlah hadiah yang saya terima dari lomba blog ini tidaklah seberapa. Jauh sekali jika dibandingkan dengan hadiah yang saya terima dari kontes blog SEO. Kalau dihitung-hitung pun, uang hadiah dari lomba SEO juga kecil. Ia menjadi bernilai karena kita bersyukur.

Dengan mengikuti lomba blog, secara tidak langsung saya sudah ikut menulis untuk blog saya. Soalnya, belakangan ini saya jarang sekali memposting tulisan terbaru di blog. Jadi, lomba blog itu memberi saya semangat lebih untuk menulis artikel di blog.

Targetnya pun tidak muluk-muluk. Tidak harus jadi pemenang. Soalnya, di luar sana ada banyak blogger yang tulisannya bagu-bagus, terutama untuk jenis lomba review. Untuk menjadi pemenang, kita harus bersaing dengan banyak blogger yang punya jam terbang tinggi, dan mereka sudah sangat sering memenangkan lomba. Andai blog saya jadi pemenang, itu saya anggap sebagai bonus.

Baca juga: Pengguna Instagram Kini dapat Menghasilkan Uang dengan Fans Badge

Belajar dari lomba blog SEO

Namun, saya membuat pengecualian untuk lomba jenis SEO. Lomba yang menargetkan kata kunci tertentu, dapat menjadi medium pembelajaran bagi kita yang sedang mendalami ilmu SEO. Saya banyak sekali mendapatkan pencerahan dan pengetahuan baru selama mengikuti lomba SEO, terutama tentang bagaimana bersaing menjadi yang terbaik. Kita juga dapat belajar bagaimana para pakar SEO membuat konten yang membuat blog mereka nangkring di posisi pertama.

Seperti kita tahu, ada banyak sekali faktor yang membuat sebuah konten blog nangkring di halaman pertama (page one) hasil pencarian Google. Secara diam-diam kita belajar dari pakar SEO tentang bagaimana mereka mengoptimasi konten blog. Misalnya, kita bisa menganalisa backlink yang mereka gunakan, jumlah DA/PA, serta cara mereka menempatkan kata kunci dalam postingan. Dari hasil analisa tersebut kita jadi tahu letak kelebihan dan kelemahan konten blog mereka. Lalu, kita belajar membuat konten blog yang jauh lebih bagus dari mereka. Setidaknya itulah yang saya lakukan ketika mengikuti beberapa SEO.

Mengikuti lomba SEO membuka kesempatan untuk kita belajar menjadi yang terbaik. Yaitu belajar dari kesalahan optimasi yang kita lakukan. Ini, misalnya, pernah terjadi ketika saya mengikuti lomba SEO dengan kata kunci “Stimuno untuk balita”. Lomba dengan durasi 3 bulan tersebut, blog saya sebenarnya sempat nangkring di halaman pertama dalam dua bulan pertama. Tapi, begitu masuk bulan ketiga, blog saya tenggelam (hilang) dari hasil pencarian. Saya sempat kebingungan karena tidak tahu apa yang terjadi.

Lalu, saya coba cari tahu dengan menggunakan tools SEO gratis untuk menganalisa konten blog saya, dan hasilnya membuat saya benar-benar kaget: blog saya dikirimi ribuan backlink dari blog judi, situs porno serta website yang sudah kena penalti dari Google. Saya sempat mencatat beberapa ‘kata kunci” jorok yang mengarah ke blog saya, hingga akhirnya konten blog saya ditandai “naked”.

Di tengah kepanikan itu, saya mengganti url postingan blog saya, dengan harapan blog saya kembali muncul di halaman pertama untuk kata kunci “stimuno untuk balita”. Rupanya, mengganti url itu sebuah langkah keliru, karena postingan tersebut tidak juga muncul di halaman pertama, bahkan postingannya masih menghilang. Alhasil, blog saya tidak menjadi salah satu pemenang lomba. Hasil ini nyaris membuat saya tidak lagi bersemangat mengikuti lomba yang penentuan pemenangnya berdasarkan rangking pada hasil mesin pencari.

Setelah kejadian itu, saya mendapat pelajaran penting bahwa mengganti url termasuk riskan. Sesuatu yang tidak lagi saya lakukan ketika mengikuti lomba selanjutnya. Padahal, ketika diserbu puluhan ribu backlink dari situs yang tidak diharapkan tersebut, sebenarnya kita bisa menolaknya. Kita dapat menggunakan tools gratis menolak backlink, Google Disavow Tool.

Baca juga: Tips Menulis Artikel Agar Dimuat di Koran Nasional

Hadiah dari lomba blog

Selama mengikuti lomba blog, saya beberapa memenangkan lomba, baik sebagai juara pertama, kedua, ketiga atau tidak juara sama sekali. Dan, jumlah uang yang pernah saya dapatkan dari mengikuti lomba blog tergolong lumayan untuk seorang blogger amatir? Inilah beberapa prestasi dari kontes blog yang pernah saya catat.
1. Juara 6 lomba SEO dengan keyword “sabun transparan adev natural” (Rp600.000)
2. Juara 11 lomba SEO SafelinkBlogger (Rp100.000)
3. Best SEO lomba menulis blog Shopee Liga 1 (Rp2.000.000)
4. Juara 8 kategori best views lomba NowMe Indonesia (Rp500.000)
5. Juara 5 lomba SEO dengan keyword “Souvenir Tumbler Murah, Beli Aja di Souvenirku.id” (Rp500.000)
6. Juara 1 lomba SEO dengan keyword “cara berhenti donasi unicef” (Rp7.000.000)
7. Juara 1 lomba SEO dengan keyword “halodoc konsultasi dokter” (Rp8.500.000)
8. Juara 3 lomba SEO dengan keyword “seva pusat mobil murah” (Rp2.000.000)
9. Juara 1 lomba SEO dengan keyword “pintu aplikasi jual beli crypto terpercaya di Indonesia” (Bitcoin seharga Rp8.000.000).
10. Juara 3 lomba SEO dengan keyword “Nanovest Aplikasi Investasi Saham Amerika dan Kripto Terpercaya” (hadiah Rp2.000.000)
11. Juara 3 lomba blog SEO dengan keyword “laptop gaming terbaik” (hadiah Rp3.500.000)

Oh ya, sebenarnya saya berpeluang menjadi juara lomba SEO blog dengan kata kunci, obat asam urat mosehat, tapi blog saya dikalahkan oleh juri. Berdasarkan hasil pencarian sesuai jadwal penentuan pemenang, blog saya mendapatkan posisi satu pada hasil pencarian. Hanya saja, saya dianggap tidak memasang banner lomba di halaman utama (homepage), dan itulah alasan yang digunakan dewan juri.[]

Exit mobile version