Alhamdulillah, Saya menjadi Pemenang Lomba Blog Pintu 2022

“Setelah lebih kurang 5 tahun menulis untuk mesin, sepertinya saya harus kembali menulis untuk manusia, seperti dulu saat masih duduk di bangku kuliah. Minimal, keinginan itu sudah muncul kembali #nomention”

Kutipan di atas merupakan status Facebook yang saya tulis pada Senin (10/10/2022). Saya tidak tahu persis alasan saya menulis status tersebut. Hanya saja, dulu saat masih duduk di bangku kuliah, saya beberapa kali menulis artikel di kolom opini sebuah koran lokal. Ada perasaan senang ketika membaca nama sendiri di koran, apalagi ketika kawan-kawan memberi apresiasi. Kala itu, menembus rubrik opini di harian lokal tidak semudah sekarang. Dan, artikel yang saya tulis di koran benar-benar untuk dibaca orang.

Namun, sejak lima tahun terakhir, saya lebih fokus menulis artikel untuk mesin, dalam hal ini mesin pencari Google, dan hanya sesekali menulis serius. Hal ini terjadi setelah saya menaruh minat dengan dunia search engine optimization (SEO), sebuah dunia yang benar-benar baru untuk saya yang tidak tahu menahu soal coding. Saya belajar dari banyak teman yang lebih dulu khatam soal SEO, sebuah ilmu tentang bagaimana ‘memanipulasi’ hasil di mesin pencari untuk kata kunci yang ditargetkan. Kini, ilmu SEO wajib dikuasai oleh mereka yang bergerak di bidang internet marketing, media online atau platform digital.

Minat saya dalam dunia optimasi mesin pencari ini mengantarkan saya untuk berkompetisi dalam lomba blog SEO yang digelar sejumlah brand. Misalnya, saya pernah mengikuti lomba SEO untuk kata kunci “stop dreaming start action”. Dalam lomba yang diselenggarakan oleh seorang pakar internet marketing, itu blog milik saya tenggelam di dasar bahkan sama sekali tidak muncul di search engine. Pengalaman ini memaksa saya belajar tentang trik SEO dari teman-teman yang lebih berpengalaman, juga belajar secara otodidak. Meski tidak lagi berkompetisi dalam lomba blog SEO, setidaknya beberapa kata kunci yang saya targetkan muncul di hasil pencarian Google, meskipun terlempar di halaman kedua atau ketiga.

Belajar dan berlatih adalah guru terbaik. Itulah prinsip yang saya pegang ketika belajar ilmu SEO. Saya ingat, pernah menghabiskan waktu setahun penuh mempelajari tentang SEO dari situs-situs berbahasa Inggris. Untuk medium berlatih, saya membuat blog lowongan kerja, sebagai sarana menguji tingkat kemampuan saya dalam ilmu SEO. Alhamdulillah, beberapa kata kunci yang saya targetkan muncul di halaman pertama hasil pencarian Google. Ada kebanggaan tersendiri saat itu, terutama ketika kita mampu mengalahkan situs-situs besar, untuk kata kunci yang sama.

Lalu, saya mulai menerapkan teknik SEO pada blog saya, acehpungo.com. Blog ini saya optimasi sedemikian rupa berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh, baik dari teman-teman maupun hasil bacaan situs berbahasa Inggris. Setelah merasa yakin bahwa SEO On-page blog saya ini lumayan bagus, mulailah saya berkompetisi kembali dalam kontes SEO. Saat itu saya punya alasan yang cukup bagus, bahwa tidak ada cara lebih baik menguji kemampuan teknik SEO kecuali berkompetisi dalam lomba blog SEO. Inilah prinsip yang saya pegang saat itu.

Saya ingat, dalam kontes blog SEO pertama yang saya ikuti, blog saya keluar sebagai juara 6 untuk kata kunci yang diperlombakan. Setidaknya ini hasil yang lebih baik daripada tidak menjadi pemenang sama sekali. Dari kontes ini saya pun belajar cara untuk terus bertahan di search engine. Soalnya, dunia SEO tidaklah bersih seperti yang kita duga, karena banyak sekali orang yang bermain curang dengan menjahili blog orang lain. Setidaknya itulah yang saya alami, ketika blog saya diserang dengan backlink dari blog judi, pornografi dan situs-situs yang bisa digunakan untuk menjatuhkan sebuah blog di mata Google.

Saya menikmati nuansa kompetisi yang tidak sehat ini, karena ternyata begitu menyenangkan. Saling berkejar-kejaran mendapatkan posisi teratas di mesin pencari itu sungguh menantang. Soalnya kita tidak tahu dengan detail siapa kompetitor kecuali alamat blog mereka. Dan, jika blog saya merangkak naik ke posisi atas di halaman pertama hasil pencarian, blog kita langsung banjir trafik dan dibicarakan oleh blogger lain. Bagi saya ini sungguh menaik.

Setelah sempat kalah berkali-kali dalam kontes blog SEO, akhirnya saya pun dapat merasakan ‘kegembiraan’ menjadi juara. Misalnya, saya menjadi juara pertama kontes SEO untuk kata kunci “cara berhenti donasi unicef” dan “aplikasi halodoc konsultasi dokter”, dan juara ketiga untuk kata kunci “seva pusat mobil murah” yang diselenggarakan oleh Sosiago. Saya juga pernah menjadi pemenang Best SEO dalam kontes Blog Shopee Liga 1 2019. Dalam kontes lainnya, saya kadang mendapat juara lima atau enam, atau bahkan juara hiburan.

Baca juga: Bagaimana Mendapatkan Uang Puluhan Juta dari Lomba Blog

Pemenang Lomba Blog Pintu 2022

Sebagai seorang pengguna aplikasi Pintu, saya pun mencoba berpartisipasi dalam kontes lomba blog Pintu tahun 2021 untuk kata kunci “pintu aplikasi crypto terbaik dan termudah di Indonesia”, setelah setahun absen mengikuti lomba. Seperti seorang pemula, saya gagal melakukan optimasi blog saya untuk mampu bersaing dengan blog-blog lain dalam kontes tersebut. Setelah melakukan berbagai cara, posisi blog saya di search engine tidak kunjung membaik. Tanda-tanda kekalahan mulai terlihat di akhir masa kompetisi. Benar saja, saat memasuki masa pencarian, blog saya sama sekali tidak muncul di halaman pertama dan halaman kedua hasil pencarian Google. Bagi pemain SEO, terlempar dari halaman satu merupakan bentuk pengakuan kalah.

Apakah saya menyerah dan kapok dengan kontes SEO? Sama sekali tidak. Saya kembali mencoba peruntungan dengan berpartisipasi dalam lomba blog Pintu 2022. Dalam lomba kedua ini, kata kunci yang diperlombakan tidak jauh berbeda dengan kata kunci sebelumnya. Kali ini kata kuncinya adalah “pintu aplikasi jual beli crypto terpercaya di Indonesia”. Awalnya saya sempat pesimis bahwa hasilnya tidak jauh berbeda dengan lomba sebelumnya, di mana blog saya kembali tenggelam di dasar halaman pencarian Google.

Pun begitu, saya melakukan langkah-langkah optimasi konten blog seperti yang pernah saya pelajari. Hampir setiap hari saya melakukan analisis terhadap blog kompetitor dan blog saya sendiri. Saya pelajari teknik optimasi blog kompetitor, sumber backlink dan juga konten yang mereka buat. Dua hari sekali saya melakukan editing terhadap isi konten blog saya, dengan menambahkan informasi yang kira-kira berbeda dengan blog lain. Saya hampir menyerah setelah posisi blog saya tidak menunjukkan tanda-tanda merangkak naik ke halaman pertama. Bahkan, keberadaannya di hasil pencarian sempat timbul-tenggelam: kadang ada dan lebih sering tiada.

Saya pun mencari backlink dari beberapa blog yang memiliki DA (domain authority) tinggi. Secara perlahan-lahan, kerja keras saya mulai memperlihatkan hasil. Blog saya (pingkom.com) mulai merangkak naik, ke halaman kedua hasil pencarian (SERPs) untuk kata kunci “pintu aplikasi jual beli crypto terpercaya di Indonesia”. Seminggu berlalu, posisi blog saya masih saja bertahan di halaman kedua. Saya mulai berpikir pasti ada yang salah dengan optimasi yang saya lakukan. Setelah melakukan analisis secara mendalam, saya akhirnya mendapatkan jawaban mengapa blog saya tidak melesat ke halaman pertama. Usai saya benahi masalah tersebut, saya biarkan saja Google melakukan sisanya.

Benar saja, secara perlahan-lahan, blog saya mulai merangkak naik ke halaman pertama. Bahkan posisinya langsung melesat ke posisi ketujuh, kemudian ke posisi lima. Tanda-tanda ‘bakal bernasib baik’ pun mulai saya rasakan, setelah blog saya sukses nangkring di posisi ketiga. Saya hanya perlu memantaunya setiap saat, termasuk memeriksa sumber backlink yang masuk. Soalnya, tidak semua orang berkompetisi secara sehat, pasti ada yang memilih cara-cara curang untuk menjatuhkan blog milik orang lain. Dan, saat memasuki masa penjuarian (1-9 Oktober), blog saya masih bertahan di posisi kedua di search engine result pages (SERPs).

Saat pemenang diumumkan, blog saya (pingkom.com) keluar sebagai pemenang lomba blog pintu 2022 untuk kata kunci yang diperlombakan. Saya senang bukan main. Kerja keras saya melakukan optimasi blog dan artikel, akhirnya berbuah manis.

daftar pemenang lomba blog pintu 2022

Apa yang membuat saya senang mengikuti kontes SEO? Karena penentuan pemenang diputuskan berdasarkan hasil di mesin pencari, bukan oleh juri yang ditunjuk khusus. Menang dan kalah tetap membuat kitas puas.

Terima kasih sudah membaca tulisan Alhamdulillah, Saya menjadi Pemenang Lomba Blog Pintu 2022, postingan yang wajib dituliskan oleh pemenang. []

Exit mobile version