Traveloka PayLater: Jujur Guna Banget Buat Orang yang Baru Cerai

Dulu, ada satu ungkapan yang begitu populer di kalangan netizen: Hidup tidak selalu semulus paha cherrybelle.

Senin, 3 Januari 2022. Seorang pria duduk sendirian di sebuah warung kopi di pusat kota. Ia menatap kosong layar notebook tua yang ada di hadapannya. Beberapa kali ia terlihat menyeka air mata dengan tisu. Lalu, sejurus kemudian ia memandang keluar warung kopi, melihat mobil lalu-lalang dan orang-orang yang sedang lewat. Ia tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang sedang murung.

Lelaki itu, Rudy Syahputra, seorang jurnalis dan penulis blog aktif. Saya mengenalnya lebih dari sepuluh tahun lalu, ketika sama-sama bekerja di sebuah perusahaan media. Hari itu, Rudy dan saya, memang janjian untuk menyeruput segelas kopi di warkop yang buka 24 jam itu. Seingat saya, kami terakhir kali ngopi bareng pada Agustus 2021. Saat menelepon mengajak ngopi, ia sama sekali tidak memberitahu saya masalah yang sedang melilitnya.

Saat ngopi bareng pada Agustus, ia cuma bilang masih terikat cicilan kredit mobil sekitar enam bulan lagi. “Akhir tahun ini, Insya Allah akan lunas,” katanya. Sebagai penulis, ia memang kerap mendapatkan jobs dadakan pada akhir tahun, membuatnya tidak punya banyak waktu untuk bersantai. Ia akan bekerja siang dan malam, menyelesaikan pekerjaan yang diterimanya. Pertengahan Januari ia baru bisa bersantai. Selalu begitu.

Saya segera menghampiri meja tempatnya bersantai. Saya ulurkan tangan menyalaminya, dan bertanya kabar. Saya tahu, melihat wajahnya yang sedang murung, tentu bukan saat terbaik bertanya kabar. Tapi, saya sudah mengenalnya lebih 10 tahun, dan kami selalu bertanya kabar tiap kali bertemu.

“Aku lagi kacau, sob!” katanya, pelan. Ia menggeser kursi, dan mempersilahkan saya duduk di sampingnya.

“Kacau bagaimana? Kredit mobil kan sudah lunas.” Hanya itu yang terucap dari mulut saya.

Lalu, ia bercerita bahwa di saat orang-orang membuat resolusi hidup setahun ke depan tiap menjelang pergantian tahun, ia justru dililit masalah. Biduk rumah tangganya berada di ujung tanduk.

“Aku dan istri bercerai,” ucapnya lirih. “Kini saya punya mobil, tapi saya kehilangan istri,” lanjutnya, kemudian.

Saya sedikit kaget. Untuk beberapa detik saya tidak mampu berkata-kata. Setahu saya, hidupnya sangat bahagia bersama istri dan dua anak laki-laki mereka. Dia tidak pernah membicarakan masalah keluarga pada teman-temannya, tidak juga di media sosial. Padahal, orang jika ada masalah pasti curhat di media sosial. Rudy tidak demikian.

Seharusnya, begitu memasuki tahun baru, ia dapat bernafas lega. Tidak lagi disibukkan oleh tagihan kredit, atau panggilan telepon dari debt collector. Soalnya, cicilan kredit mobil selama empat tahun, baru saja berakhir pada November 2021 lalu.

Namun, ia justru berpisah dengan sang istri yang sudah dinikahinya lebih 10 tahun, itu. Kehadiran dua anak lelaki yang sedang lucu-lucunya rupanya tidak menjamin biduk rumah tangga mereka bertahan. Saya terenyuh mendengar kabar itu darinya. Pantas saja ia terlihat begitu murung, tidak bergairah, dan seperti mayat hidup. Saya tidak enak hati mencandainya seperti yang kerap saya lakukan.

Coba Pakai Traveloka PayLater

Rudy sungguh gelisah membayangkan biduk rumah tangganya di ujung tanduk. Ia mengaku butuh waktu buat menenangkan diri. Sebagai penulis yang hobi travelling, Rudy ingin jalan-jalan ke tempat-tempat eksotis, seperti yang kerap ia lakukan. Ia ingin secepatnya bisa keluar dari Aceh dan melupakan masalah yang ada.

Hanya saja, untuk jalan-jalan tentu butuh modal besar. Rudy tentu saja tidak punya. Uang yang didapatkan dari jobs akhir tahun sudah digunakan untuk melunasi cicilan mobil dan membayar denda. Praktis, keuangannya sedang menipis dan tidak bakal cukup untuk membeli tiket pesawat atau memesan hotel nantinya.

Memang, untuk tahun 2022 ini, ia sudah mendapatkan beberapa tawaran jobs dan kontrak. Misalnya, ia menerima tawaran kontributor dari sebuah media online di ibukota, dan kontrak kerja di sebuah lembaga pemerintahan. Hanya saja, ia tidak bisa memperoleh uang secepatnya, meski sedang butuh banget.

Saya menangkap kegelisahan Rudy, dan memberinya beberapa saran bijak.
“Hidup memang tidak semulus paha cherrybelle. Tapi, ada layanan Traveloka PayLater yang bikin kita tersenyum,” kata saya, sok puitis.

Rudy tampak bingung dan tidak tahu ke mana arah omongan saya. “Apaan sih, pake bawa-bawa paha cherrybelle segala,” ia menimpali. Sebagai traveller, saya tahu Rudy sering menggunakan layanan dari Traveloka, seperti untuk beli tiket pesawat atau booking hotel.

“Jangan bilang kamu tidak tahu Traveloka, ya?” kata saya, setengah mengancam.
“Tahu lah. Kan sering aku pake tiap beli tiket atau booking hotel. Tapi, apa hubungannya dengan paha cherrybelle,” tanya dia.
“Nggak ada sih. Aku cuma mau bilang soal layanan dari Traveloka. Traveloka PayLater. Lu sedang butuh itu sekarang.”

Lalu, saya coba jelaskan apa itu Traveloka PayLater. Seperti namanya, PayLater adalah sebuah layanan yang memberi kemudahan kepada kita untuk menunda pembayaran atau berutang lebih dulu dan membayarnya nanti. Sementara Traveloka PayLater adalah salah satu metode pembayaran yang tersedia di aplikasi Traveloka. Demi menyediakan fitur ini, Traveloka menjalin kerjasama dengan mitra penyedia pinjaman.

“Nah, kamu bisa menggunakan kemudahan dari Traveloka PayLater untuk traveling, beli tiket pesawat atau booking hotel. Gitu, loh!”

“Trus, bayarnya gimana nanti?”
“Itu mah, gampang. Lu bisa pilih sesuai dengan kemampuan. Soalnya Traveloka menawarkan waktu cicilan antara 1 bulan hingga 12 bulan dengan bunga rendah berkisar antara 2.25% hingga 4.80%. Pembayarannya pun terbilang mudah, bisa pilih transfer bank atau dengan BCA Virtual Account.”

“Wah, ini yang gue suka. Emang bisa pilih limit berapa?”
“Sebagai pendaftar baru, lu bisa mendapatkan limit hingga Rp10 juta. Nah, lu ambil saja sesuai kemampuan, jangan nanti nggak sanggup bayar.”

Ya, memang menggunakan layanan PayLater perlu hati-hati. Kita perlu mengukur tingkat kemampuan kita untuk melunasi. Kita perlu membatasi nilai pinjaman sesuai dengan kemampuan bayar. Jangan tergoda untuk melewati kemampuan bayar, biar kita tidak terjebak dalam utang dan denda yang menumpuk.

Mengenal Traveloka PayLater

Seperti sudah saya jelaskan di atas, Traveloka Pay Later adalah layanan pinjaman kredit online Traveloka yang memungkinkan pengguna membayar berbagai produk di Traveloka dengan cicilan, termasuk cicilan tiket pesawat. Boleh dibilang, inilah layanan anti-ribet yang ditawarkan Traveloka untuk kaum milenial galau yang ingin bepergian (dalam dan luar negeri), paket liburan atau berbelanja produk yang ada di Traveloka, dan bayar tagihannya bisa di kemudian hari.

Menariknya lagi, siapa pun bisa mendaftar Traveloka PayLater asalkan sudah punya akun di Traveloka [Jangan ngaku traveller kalau nggak punya akun di Traveloka]. Untuk bisa mendaftar, pastikan kamu sudah berusia minimal 21 tahun dan maksimal 70 tahun. Proses pendaftarannya pun mudah, ikuti saja langkah yang ada di form pendaftaran. Jika beruntung, hari itu juga akun kamu aktif dan bisa digunakan. Inilah kemudahan yang diberikan oleh Traveloka. Kalau permohonan kamu ditolak, jangan bersedih. Tunggu enam bulan, dan baru ajukan lagi.

Oh ya, layanan dari Traveloka PayLater ini pun bikin nyaman. Kita diberikan pilihan untuk membayar tagihan/kredit melalui opsi transfer dari berbagai bank. Bahkan, untuk lebih gampang, kamu bisa menggunakan BCA Virtual Account yang tidak pakek ribet.

Nah, dengan menggunakan layanan Traveloka PayLater, kamu tidak perlu menunggu masuk gaji dulu baru membuat rencana liburan. Kamu bisa merencanakan liburan kapan saja tanpa perlu takut. Mau liburan sendirian, berduaan, atau bareng keluarga dan teman terdekat, ayooo! Nanti, waktu bayaran cicilan bisa rame-rame, hehehe.

PayLater Virtual Number: Bonus Lebih Buat Pelanggan

Kalau kamu sudah memilih menggunakan Traveloka PayLater, maka jadilah anak yang baik. Selalu gunakan layanan Traveloka PayLater untuk membayar berbagai produk yang ada di Traveloka. Selain itu, selalu bayar cicilan tepat waktu, jangan sampai kena denda gegara telat bayar.

Jika kamu jadi anak baik, suatu saat kamu bisa mencicipi Traveloka Paylater Virtual Number. Fitur ini tak hanya dapat digunakan untuk membeli produk-produk Traveloka saja melainkan dapat digunakan untuk berbelanja di sejumlah merchant online pilihan. Seperti Shopee, Bukalapak, Blibli, Zalora, JD.ID dan masih sederet merchant lainnya.

Seperti saya sampaikan di atas, fitur Traveloka Paylater Virtual Number tidak tersedia untuk semua pengguna. Ini produk untuk orang-orang pilihan dan ditawarkan secara khusus untuk pengguna dengan level PayLater Gold 1 atau level yang lebih tinggi. Karenanya, kamu perlu meningkatkan performa di akun Traveloka agar skormu naik, dengan aktif melakukan pembelian dan pembayaran produk di Traveloka.

Lalu, bagaimana cara mengakses fitur Traveloka PayLater Virtual Number?
1. Bukalah aplikasi Traveloka dan masuklah ke akun PayLater.
2. Setelah ada tawaran untuk menggunakan fitur PayLater Virtual Number, cukup pilih tombol Ajukan.
3. Kemudian di halaman pengantar, cermati dan baca-baca cara kerjanya.
4. Lanjutkan dengan memasukkan OTP lantas pilih tombol Selanjutnya.
5. Sampai pada tahapan ini, pihak Traveloka masih akan melakukan sedikit peninjauan. Bila disetujui, maka kalian bisa langsung menggunakan PayLater Virtual Number.

Penutup
Minggu, 9 Januari 2022. Rudy mengirim kabar jika dirinya kini dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Pare, Kediri, Jawa Timur. Ia mengaku sudah puas menikmati suasana di kota Gudeg dan menikmati wisata kuliner di kawasan Malioboro. Di Kediri, ia ingin memperdalam bahasa Inggris di kota yang berjuluk kota tahu, itu. Rudy belum bisa memastikan kapan akan kembali ke Aceh.

“Setidaknya, tidak dalam waktu dekat,” katanya, saat saya menanyakan kapan ia pulang ke Aceh.

“Terima kasih atas informasinya tempo hari. Jujur guna banget pakai PayLater,” tutupnya, kemudian.

Dalam hidup, selalu ada pasang surut: kadang senang, kadang susah. Dan, Traveloka PayLater, akan membuat kalian tidak lagi gelisah. Rudy yang baru bercerai sudah membuktikannya. []

Exit mobile version