Proyek Uang Kripto Diem Kesayangan Mark Zuckerberg Gagal

tampilan website uang kripto Diem

Pingkom.comAmbisi pendiri Facebook (kini Meta), Mark Zuckerberg, memiliki mata uang kripto Diem akhirnya gagal. Proyek ambisius itu gagal meluncur ke pasaran, setelah ditinggal sejumlah investor dan dijual.

Apes benar nasib Meta. Perubahan nama mata uang kripto besutan mereka, dari Libra menjadi Diem, sama sekali tidak menolong. Sekali pun mereka sudah merekrut orang terkenal (sebagian mereka kemudian mengundurkan diri), uang kripto besutan Meta, Diem, akhirnya menyerah.

Asosiasi yang ada di balik Diem mengkonfirmasi kalau mereka sudah menjual aset-aset perusahaannya yang bernilai USD 200 juta ke Silvergate, sebuah bank kripto, yang sebelumnya sempat bekerja sama dengan Diem.

Berita penjualan Diem ke Silvergate diumumkan secara resmi di laman Diem.com. Pengumuman itu dibuka dengan kalimat: The Diem Association today announced the sale of its intellectual property and other assets related to the running of the Diem Payment Network to Silvergate Capital Corporation (“Silvergate”) (NYSE: SI). Diem Networks US (“Diem”) CEO Stuart Levey issued the following statement accompanying the announcement.

Keputusan ini diambil setelah Diem berdiskusi dengan pihak regulator di AS, yang melarang kelanjutan proyek ini. Hal itu dikatakan oleh CEO Diem Stuart Levey dalam keterangan persnya. Sebelumnya memang diketahui kalau pihak regulator di AS, termasuk US Federal Reserve, memang tak setuju dengan peluncuran Diem ini.

Penjualan aset-aset Diem ini menandai akhir dari berbagai usaha Meta–dulunya Facebook–untuk merambah mata uang kripto. Yaitu dimulai dari Libra Association, yang umurnya sangat pendek karena dihantam berbagai penolakan dari banyak negara, sampai akhirnya berubah nama menjadi Diem.

Padahal, Facebook menggarap Libra bersama dengan banyak perusahaan besar lain, seperti MasterCard, Visa, dan Paypal. Namun banyak orang yang takut kalau Libra akan membuat Facebook–yang sudah cukup kontroversial–menjadi makin kuat. Ditambah lagi banyak mitra mereka di Libra Association kemudian banyak yang mengundurkan diri.

Baca juga: Nasib Libra Facebook Setelah 7 Investor Mundur

Meski asa Meta di Diem sudah berakhir, boleh jadi Silvergate ataupun perusahaan lain bakal menghidupkan kembali proyek ini. Terlepas dari reputasi Meta yang membuat nama Diem menjadi jelek, proyek ini sebenarnya terbilang transparan dan lebih bersahabat untuk pihak regulator dibanding stablecoins lain.

Libra pertama diumumkan oleh Facebook pada pertengahan 2019 lalu. Kala itu, mereka menggadang kalau Libra bakal bisa dipakai oleh para pengguna Facebook yang jumlahnya miliaran itu untuk transaksi finansial di seluruh dunia.

Baca juga: Facebook Pay, Alat Pembayaran Facebook di Media Sosial

Pengguna Libra bisa mengirim uang ke pengguna lainnya, pun bisa dipakai untuk membayar produk atau layanan yang mendukung penggunaan mata uang digital ini. Libra berbasis jejaring blockchain dan tak didesain sebagai aset spekulatif seperti bitcoin yang nilainya sangat fluktuatif.

Facebook menyebut Libra bertujuan untuk menghubungkan orang-orang yang sebelumnya tak mempunyai akses ke platform perbankan tradisional. Dan dengan jumlah pengguna bulanannya yang mencapai 2,4 miliar orang, Libra bisa saja menggoyang sistem perbankan dunia. Inilah yang membuat takut Pemerintah Amerika dan sejumlah perusahaan lain. []

Sumber: DetikNet

Exit mobile version